Batam, 8 Februari 2025 – Pembangunan Masjid Jabal Fattah di Perumahan Bukit Indah Piayu telah memasuki hari ke-13. Dengan progres mencapai 65%, semangat gotong royong warga semakin menggelora. Setiap hari, warga datang silih berganti untuk menyumbangkan tenaga, materi, dan doa demi terwujudnya rumah ibadah yang menjadi kebanggaan bersama.
Ketua Pembangunan Masjid, Nursalim Turatea, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar mendirikan bangunan fisik, tetapi juga membangun kebersamaan yang erat di antara warga.
"Saya sebagai pemerhati di antara kalian yang peminat surga. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama dalam proses pembangunan. Dengan niat yang ikhlas dan usaha yang tulus, insyaAllah setiap jerih payah kita akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya," ujar Nursalim.
Setiap hari, suara palu, adukan semen, dan tawa kebersamaan terdengar di sekitar lokasi pembangunan. Bang Arianto, salah satu panitia pembangunan, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat.
"Semangat yang luar biasa membara dalam pembangunan Masjid Jabal Fattah hari ini. Warga datang tanpa diminta, membawa tenaga, makanan, bahkan sekadar senyum dan doa. Ini bukti bahwa gotong royong masih menjadi budaya yang kuat di lingkungan kita," katanya penuh semangat.
Di sisi lain, Bang Doli, tokoh pemuda setempat, mengingatkan bahwa kerja keras yang dilakukan dengan niat baik akan mendapat balasan dari Allah.
"Surga selalu bagi pekerja yang ikhlas. Jangan pernah lelah dalam kebaikan, karena setiap butir pasir yang kita angkat untuk masjid ini akan menjadi saksi di hadapan Allah kelak," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ketua Panitia Pembangunan, Mas Budi, menambahkan bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci utama dalam menyelesaikan pembangunan ini.
"Orang lain bisa, saya juga bisa. Setiap warga memiliki peran dalam pembangunan masjid ini, sekecil apa pun itu. Tanpa kebersamaan, mustahil kita bisa menyelesaikan ini tepat waktu," tegasnya.
Sementara itu, Bang Ganteng mencoba menyemangati para pekerja dengan humor khasnya.
"Lelah kita akan menjadi berkah dan surga balasannya. Ngopi dulu nggak?" candanya, mengundang tawa di tengah kesibukan.
Pak Guru, yang juga aktif dalam gotong royong ini, mengingatkan bahwa pembangunan ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
"Perlahan tapi pasti. Tidak ada bangunan yang berdiri dalam semalam, tapi dengan ketekunan dan kebersamaan, kita akan melihat Masjid Jabal Fattah berdiri kokoh di tengah lingkungan kita," katanya penuh optimisme.
Bang Rey, seorang relawan yang selalu hadir sejak awal pembangunan, mengungkapkan harapannya.
"Saya datang dengan harapan, pulang dengan kejayaan. Membangun masjid adalah pekerjaan mulia, dan saya ingin menjadi bagian dari sejarah ini," ujarnya.
Sementara itu, Prancis Wewengkan mengingatkan bahwa dalam setiap perjuangan, kesabaran adalah kunci utama.
"Sabar itu subur dalam menanti harapan surga. Jangan tergesa-gesa, tapi juga jangan berhenti. Masjid ini akan berdiri berkat usaha kita bersama," katanya penuh makna.
Dengan target penyelesaian pada 25 Februari 2025, panitia optimistis bahwa masjid ini akan segera bisa digunakan untuk ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Dukungan dari masyarakat dalam bentuk tenaga, material, dan doa terus mengalir, menjadi energi utama dalam setiap proses pembangunan.
Pembangunan Masjid Jabal Fattah bukan hanya tentang mendirikan tempat ibadah, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai persaudaraan, gotong royong, dan kepedulian sosial. Dengan semangat yang terus menyala, warga Bukit Indah Piayu yakin bahwa masjid ini akan menjadi pusat keislaman yang membawa berkah bagi seluruh masyarakat. (Nursalim Turatea).



Posting Komentar